Iklan

NURA Online
Minggu, 25 Oktober 2020, 18.58 WIB
Last Updated 2020-10-25T14:11:01Z
AkhbarBerita UtamaKegiatanKonferensiMWC NU

KH Murtadli Fadlail dan KH Moh. Alwi Terpilih Pimpin MWC NU Gapura Periode 2020-2025

Advertisement
Konferensi MWC NU Gapura
KH Murtadli Fadlail, Rais Syuriah MWC NU Gapura terpilih dan KH Moh. Alwi, Ketua Tanfidziyah MWC NU Gapura terpilih pada Konferensi MWC NU Gapura, Ahad (25/10/2020). (Foto Rafiqi/NURA Online)


NURA Online, BATUDINDING - KH Murtadli Fadlail dan KH Moh. Alwi terpilih memimpin MWC NU Gapura, Kabupaten Sumenep Periode 2020-2025.


Keduanya terpilih secara sah melalui konferensi yang digelar di Pesantren Manhalul Irfan Desa Batudinding, Kecamatan Gapura, Ahad, 25 Oktober 2020.


KH Murtadli Fadlail dipilih menjadi Rais Syuriah MWC NU Gapura melalui sidang Ahwa sekira pukul 14.00 WIB.


Adapun tim Ahwa yang diamanahi mandat oleh peserta Konferensi MWC NU yang terdiri dari perwakilan 17 ranting NU se-Kecamatan Gapura itu ada 6 orang.


Keenamnya adalah KH Dahlan, K. Mursyidul Umam, KH Murtadli Fadlail, KHM Kamalil Ersyad, K. Chadiri Bisyri, dan K. Damsyiq.


Namun, keenam tim Ahwa tersebut tinggal lima orang. Pasalnya, KH Dahlan berhalangan hadir meskipun sudah dijemput karena sakit.


Sementara K. Chadiri Bisyri juga berhalangan hadir, namun diganti dengan KH Moh. Alwi untuk memenuhi lima anggota Ahwa.


Kemudian, hasil musyawarah tim Ahwa mufakat memilih KH Murtadli Fadlail sebagai Rais Syuriah MWC NU Gapura Periode 2020-2025.


Usai memilih Rais Syuriah, konferensi dilanjutkan pada pemilihan Ketua Tanfidziyah MWC NU Gapura pengganti K. Muhammad Syahid yang sebelumnya sudah demisioner.


Proses pemilihan Ketua Tanfidziyah dimulai dengan tahapan pencalonan oleh 17 peserta dari 17 ranting dan 1 perwakilan MWC NU Gapura dengan total 18 suara.


Pada tahap ini ada tiga orang yang dicalonkan peserta konferensi yaitu K. A. Ruhan mendapatkan 8 suara, K. Fathol Bari 1 suara, dan KH Moh. Alwi 9 suara.


"Berdasarkan tata tertib, bakal calon yang mendapatkan minimal 5 suara bisa maju sebagai calon Ketua Tanfidziyah," kata  Zubairi Karim selaku pimpinan sidang.


Sehingga dari tiga bakal calon, yang lolos hanya dua, yaitu K. A. Ruhan, mantan Ketua MWC NU Gapura sebelum K. Muhammad Syahid dan KH Moh. Alwi.


Namun saat diminta menyatakan kesediaan sebagai calon, K. A. Ruhan mengundurkan diri, bahkan turut memberikan dukungan kepada KH Moh. Alwi agar disepakati sebagai Ketua MWC NU Gapura.


"Saya menyatakan tidak siap dan mundur dari pencalonan ini dan mohon maaf kepada peserta yang telah memilih saya. Suara kalian tidak percuma karena kita bisa pilih Kiai Alwi," ungkap K. Ruhan.


Sementara itu, KH Moh. Alwi akhirnya menyatakan bersedia menjadi calon Ketua Tanfidziyah MWC NU Gapura, karena sudah tinggal dirinya yang dicalonkan.


"Sebenarnya masih banyak yang lebih pantas dari saya. Namun karena cuma tinggal satu calon, insyaallah saya siap," ungkap Kiai Alwi.


Mengingat hanya tinggal satu calon, akhirnya pimpinan sidang pun menawarkan kepada peserta konferensi apakah akan memilih KH Moh. Alwi sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Gapura secara mufakat atau tidak.


"Sepakat," ucap peserta konferensi secara serentak menyetujui tawaran pimpinan sidang untuk menetapkan KH Moh. Alwi sebagai Ketua Tanfidziyah terpilih.


Berkat musyawarah mufakat itu, sidang pun berakhir dengan ketuk palu atas terpilihnya KH Moh. Alwi sebagai pimpinan MWC NU Gapura Periode 2020-2025. (Rfq)